// //

Dunia Pembaharu: Dunia Advokat Dalam Prosa

Prosa khusus buat bang Tjoetjoe.

Ada yang menarik, manusia yang berada jauh dari masanya dan direntang jarak bertemu para dewa, diancam dengan lahar dari neraka.

Mona Lisa yang melegenda memberikan senyum archaic kepada Dionysus yang menciptakan drama, dia bersulang anggur yang disuling dan akhirnya memabukkan Dionysus sendiri.

In vino veritas, didalam anggur terletak kebenaran, Dionysus mabuk oleh anggurnya sendiri, seperti badut yang membuka topengnya.

Tak lama kemudian Feme dan Aporia menebar desas-desus dan gosip tentang kesulitan dan kebingungan yang naskahnya dibuat oleh akal bulus Dolos.

Ketika berkumpul lalu Eris menghembuskan persaingan untuk menimbulkan selisih yang memicu pertentangan, disinilah Kidoimos, mengisi suasana dengan hiruk-pikuk, keributan dan keriuhan.

Tapi para dewa itu tampaknya cuma mengikuti Fobos dalam panik dan pelarian, sebagian kecil lagi menuju Disnomia yang melanggar aturan karena frustasi.

Facilis descensus Averno, mereka terjun bebas ke Averno, mereka membuat gerbang untuk celah siasat mereka sendiri, averno lah gerbang neraka itu, malah mereka masuki sendiri.

Disisi lain, Epifron dengan kehati-hatian, perhatian, ketelitian dan kebijaksanaannya mengundang Homonoia yang mampu merukunkan, memberi kebulatan suara, dan kesatuan pikiran, dan ini tidak lepas dari peran Lampad yang membawa obor di dunia bawah.

Ars est celare artem, keahlian seringkali tertutup, pencipta seni memang harus tersembunyi terutana agar terselamatkan dari pengkhianat karya besar.

Qui bene cantat, bis orat - dia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali, dan ini adalah nyanyian muse sang dewa-dewi, bukan lagu pemikat sirene, puteri duyung mengisi dan menyelami samudera yang ingin membunuh sang nahkoda laut.

"Mari tersenyum", ujar TSH.

Legal Trust ~ dedikasi untuk TSH-AS peletak batu pertama di dunia baru Advokat.

Pengantar


Obscuris vera involvens

(kebenaran itu ditutupi oleh kegelapan)


Per fas et nefas

(melalui yang benar dan yang salah)


Damihi Facta Do Tibi Ius

(tunjukkan kami faktanya, kami berikan hukum-nya)


Iustitia omnibus

(keadilan untuk semua)


Tunggu...