Hak Asasi Manusia harus menghadapi kenyataan dimana segala sesuatunya harus dihadapi dan berproses secara bijaksana menurut kadar keadaannya.
...dan kebijaksanaan beribu tahun itu sudah terkristalisasi sebagai adat-tradisi yang justru ingin dipecahkan oleh Hak Asasi Manusia.
Dalam kehidupan nyata, psikologi adalah bayi yang baru belajar dan hak asasi manusia adalah remaja yang sedang memberontak dari kemapanan pola, hingga akhirnya menemukan kedewasaan dalam nafas adat-tradisi.
(Selasa, 21 Juni 2016 - 16 Ramadan 1437 H)